Friday, May 24, 2013

Memandang Tanpa Melihat

Setiap satu hari dalam seminggu, perasaan ini selalu muncul. Dan selalu mengahantui di enam hari sisanya dan selalu berulang di minggu-minggu berikutnya. Setiap hari itu tiba, aku tahu kamu pasti ada disitu, di hari yang sama, di tempat yang sama dan di dalam momen yang sama. Setiap hari itu tiba aku selalu bergegas ke tempat itu datang lebih awal, lalu membuka laptop ku mencoba mencari apa yang bisa diriku kerjakan sembari menunggumu..... Dan berharap hari itu menjadi momenku bersamamu. Tapi yang terjadi adalah kebalikannya, ketika kamu datang, hanya ada perasaan canggung dan mataku yang selalu tertuju pada laptop ku tanpa ada keberanian menatapmu, apalagi hanya sekedar untuk menyapa. Saat momen itu tiba aku sebenarnya memandangmu tanpa melihatmu, dan saat momen itu tiba kita sebenarnya bercengkrama satu sama lain tapi bukan dengan bahasa melainkan perasaan. Momen itu tidak berlangsung lama, karena banyak hal-hal yang harus aku kerjakan. Dan ketika aku keluar dari ruangan itu, hanya ada perasaan menyesal " ah, sudahlah lupakan saja, mungkin minggu depan ". Dan ketika hari itu berakhir, perasaan itu selalu mengahantui di enam hari setelahnya. Dan ketika malam tiba sebenarnya aku selalu mengunjungimu tanpa perlu hadir, seperti biasa bukan wujud fisik ataupun bahasa yang keluar, melainkan hanya perasaan. Dan hal ini selalu terjadi berulang hingga hari ini dan mungkin seterusnya.

No comments:

Post a Comment