Saturday, June 29, 2013

Perjalanan

Saat ini aku tengah duduk didalam bis di perjalananku menuju malang
Melewati hamparan pantai yang indah terbentang di daerah tuban
Lusinan anak kecil bermain dengan riangnya di pinggir pantai sambil bencengkrama dengan keluarganya
Sontak pikiran ku memulai dramanya flashback ke arah masa lalu

Yak, masa kanak-kanak masa yg menurutku masa terindah yg pasti setiap manusia alami
Hanya ada perasaan senang dan gembira yg memenuhi pikiran
Tidak ada deadline dan masalah-masalah pelik yang merusak bahagianya hidup
Perasaan aman dilingkaran orang-orang tercinta menambah daftar kebahagiaan yang ku alami masa itu

Pikiran ku kembali ke masalalu,
Aku teringat ketika aku bermain sepeda di depan rumah bersama teman temanku
Ketika aku bergumul dengan mereka di belakang komplek perumahan sambil menangkap capung saat musim panas tiba
Aku teringat ketika aku bermain bola kaki di lapangan perumahan ditemani derasnya hujan dengan mereka
Ahhh, andai aku bisa kembali ke masa itu...

Tidak seperti sekarang, beranjak menjadi dewasa, ditemani deadline, masalah dan peliknya kehidupan
Aku tahu proses pendewasaan merupakan hal yg terpenting dalam hidup, proses yg menentukan akan menjadi apa kita di masa depan kelak
Aku tahu menjadi dewasa penting, aku pun sekarang sedang menikmati proses itu, proses menjadi dewasa...

Seketika lamunanku terbangun, ketika bus yang kutumpangi mengerem mendadak
Aku kembali melihat ke arah pantai, melihat ke arah lusinan anak-anak yang sedang bermain dipantai
Di dalam hati aku berkata, mencoba memberi pesan kepada mereka

" nikmati masa ini kawan, masa kanak-kanak, jangan cepat-cepat ingin dewasa, nikmati sajalah masa kalian saat ini, percaya denganku, ini masa terindah kalian "

Saturday, June 22, 2013

You

It's always been you

Diam

Malam ini, bulan secara sempurna menampakkan dirinya kepada bumi
Kunang-kunang pun meramaikan meriahnya cahaya bulan yang menembus rimbunnya pohon
Sang katak dan sang jangkrik pun, saling bersahut-sahutan sembari membuat sebuah musikalisasi semesta yang indah
Menambah syahdunya malam ini

Tidak dengan diriku,
Meriahnya alam malam ini pun tak sesepi hatiku saat ini,
Yak, aku memang sedang dibalut rindu padamu

Maafkan aku jika aku tak punya kendali atas jarak dan waktu
Maafkan aku atas sikap diam dan acuh tak acuh ku padamu
Tapi taukah engkau bahwa dibalik sikap diam dan acuh tak acuh ku, aku sedang memperhatikanmu ?

Semesta punya bahasanya masing-masing untuk menerjemahkan cinta
Dan bagiku diam merupakan salah satu bahasa cinta

Nyata atau semu, aku tak mau tahu
Yang terpenting bagiku sekarang,
Aku sedang menikmati syahdunya rindu padamu yang menguras akal ku malam ini
Itu saja...



Wednesday, June 19, 2013

Mendung

Mendung sore ini pun belum beranjak dari peraduannya
Seakan langit pun sekarang sedang dilanda kebingungan
Ingin mengeluarkan airnya,
Atau hanya ingin menjadi sekat antara cahaya matahari dan bumi
Makin menambah suasana sendu disore ini

Pikiranku yang sedang runyam
Memikirkan rutinitas hidup yang membosankan, seketika terhenti
Dibangunkan suara hembusan angin yang mengeluarkan suara pilu ketika menembus ventilasi,

Aku beranjak pergi keatas rooftop rumah kos ku
Duduk merenung sambil melihat langit
Mencoba memikirkan apa yang belum ku capai didunia ini
Membuat sebuah drama indah didalam otak tentang apa yang biasa disebut surga kehidupan
Pikiranku mencoba menembus ruang dan waktu, meyakinkan pada diriku bahwa esok hari pasti indah

Ketika sedang asik memikirkan khayalan indah namun semu didalam otakku,
Langit membangunkanku dengan caranya sendiri,
Dia meneteskan airnya tepat di dahiku,
Mencoba memberitahuku, bahwa yang kupikirkan hanya khayalan belaka saat ini,

Itu cara langit membangunkanku.....

Langit membuatku beranjak dari tempat duduk itu dengan hujannya,
Seraya memberitahuku dengan perantara angin,

"Ayo buat khayalan itu jadi kenyataan "

Goodbye and hello

If you brave enough to say "goodbye", Life will reward you with a new "hello"

Lupa bicara

Kamu tau bagaimana rasanya seketika lupa bicara ?
Jadilah aku, lalu temui dirimu.....

-azhar nurun ala

Imaji senja

Tertawa di dalam ilusi
Serasa diri hanyut dibawa mimpi
Seperti menggapai, apa yang tak tergapai
Mencoba merancang sekenario di dalam imaji

Seperti aku saat ini,
Terdiam dan mencoba berbahasa dengan angin
Sembari duduk dipayungi langit senja
Sambil menunggu sang surya kembali keperaduannya

Bukan,
Bukan maksudku lari dari kenyataan
Hanya saja kali ini aku sedang berimajinasi
Mencoba merancang sekenario fana dibawah alam mimpi

Terima kasih Tuhan,
Telah menciptakan hal yang bernama imajinasi
Sehingga aku bisa mendapatkan apa yang tidak aku dapatkan di dunia nyata,
Menembus dimesi ruang dan waktu, Menciptakan sekenario indah

Sehingga aku bisa mendapatkan senyuman tipis di bibirku saat ini

Tuesday, June 18, 2013

Melankolis

Melankolis,
Itu yang kurasakan akhir-akhir ini sekarang
Ada perasaan dimana semua yg ada di semesta menjadi sendu
Malam terasa lebih sunyi dari biasanya
Aku menjadi merasa kesepian ditengah keramaian

Dan kali ini logikaku dan perasaanku tak bisa menangkap apa yang sedang terjadi terhadap diriku
Tetapi saat tiba waktunya aku bertemu dirimu
Ada hal lain yang terjadi di dalam diriku
Sepotong daging yang maha lembut di dalam dadaku yaitu hati terasa lebih rapuh dari biasanya
Dan ketika aku mencoba menggantikan peran hatiku dengan otak,
Hal yang sama terjadi, logikaku tak bisa mengartikannya

Sama seperti ketika aku melihat dirimu berinteraksi dengan yang lain,
Aku tahu itu tak terjadi apa-apa
Tapi logikaku dan perasaanku serasa tidak bisa menerimanya
Aku tidak menyalahkan keadaan,
Sama seperti daun yang jatuh tidak menyalahkan angin
Atau tetes hujan yang tidak menyalahkan gravitasi

Salahnya ada di aku,
Bukan keadaan,
Karena kali ini,
Hanya logikaku dan perasaanku lebih rapuh dari biasanya.

Situasi

Terkadang,
Tuhan tidak mengubah situasi yang kita hadapi
Karena ia mencoba untuk mengubah cara pandang kita
akan situasi tersebut

Waktu

Kenapa waktu itu kita berpapasan tapi tak saling menyapa ?
Kenapa waktu itu kamu begitu dingin kepadaku ?
Kenapa waktu itu aku tidak menghubungimu walaupun aku tahu aku rindu ?
Kenapa waktu kita tidak pernah tepat.....

Ah sudahlah,
Aku tidak bermaksud mengutuk waktu sekarang
Karena waktu merupakan sesuatu yang mulia di semesta ini
Bahkan tuhan pun pernah bersumpah demi waktu di dalam firmannya

Semua diciptakan ada maknanya
Aku tahu sekarang, kenapa tuhan menciptakan waktu
Tuhan menciptakan waktu, agar menjaga kita dari hal-hal yang belum saatnya bersinggungan
Dan menjaga kita dari hal-hal yang belum saatnya jadi takdir semesta

Sama seperti kita,
Masih berjalan di waktu kita masing-masing
Sambil menunggu semesta merestui persinggungan waktu tersebut
Atau malah menjauhkan kita dari persinggungan itu
Hal itu hanya tuhan yang tahu

Yang ku tahu sekarang,
Aku berjalan di waktuku
Dan kamu berjalan di waktumu

sebuah penanda momen yang terjadi sekarang
Dan sebuah penanda memori ketika momen itu berlalu
Hal yang menjadi alasan sebuah pertemuan
Dan juga alasan sebuah perpisahan

Waktu.....

Monday, June 17, 2013

Arti sebuah foto

Sebuah saksi bisu perekam sebuah kejadian
Sebuah alat pemutar memori yang mengembalikan kenangan masa lampau
Hal yang selalu mengingatkanku akan dirimu,

Aku ada, kamu ada
Hanya saja kita masih berjalan dijalan kita masing-masing
Menunggu akankah jalan ini mempertemukan kita disebuah persimpangan ?
Atau justru membawa kita menuju arah yang berlawanan dan semakin menjauh...
Hanya tuhan yang tahu

Seperti dirimu yang kadang datang membawa kesejukan,
Dan lalu kemudian pergi meninggalkanku dalam sebuah kerinduan

Dan ketika rindu itu datang, hanya ini yang ku bisa lakukan..
Melihat fotomu...
Membayangkan apa yang sedang engkau pikirkan,
Dan membayangkan apa yang sedang engkau lakukan

Kita berada di waktu yang sama sekarang,
Hanya saja kita berada dimensi ruang yang berbeda

Aku ada, kamu ada,
Namun saat ini cuma perasaan kita yang sedang bersama

Wednesday, June 12, 2013

Menunggu subuh

Sudah jadi kebiasaan bagi ibuku,
Menghubungiku pukul 3 pagi
Menanyakan apa yang aku kerjakan di malam sebelumnya
Sembari membangunkanku untuk sholat malam

"Nak, bangun nak ayo sholat malam,
Ayah sama ibu juga lagi sholat sekarang "

Terkadang setelah percakapan itu, aku langsung beranjak mengambil air wudhu,
Tidak jarang pula, aku malah kembali terlelap hingga surya pun muncul dari ufuk timur, dan melewatkan kesempatan itu
Aku akui, memang sangat susah mengalahkan nafsu di sepertiga malam terakhir.

Namun, akhir-akhir ini aku mulai menyukai seninya sholat malam
Ketenangan malam, kesunyian malam membentuk cerita romansa indah antara kita dengan tuhan,
Yang membuat sujud terakhirku menjadi lebih lama,
Dibanding sujudku di sholat-sholat ku yang lain

Seperti aku sekarang,
Terbangun di sepertiga malam terakhir
Menciptakan suasana paling romantis antara kita dengan tuhan
Merenung memikirkan apa yang telah kita lakukan,
Sembari mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab di semesta ini,
Ditemani lantunan prosa terindah di semesta, yaitu Al Quran, dari surau terdekat

Terima kasih tuhan,
Telah menciptakan suasana ketenangan paling romantis religius dengan diriku.

Monday, June 10, 2013

My wish

I wish that you were here,
Or i were there,
Or we were together anywhere

Gugurnya seorang pejuang bangsa

Tepat hari ini 10 juni 2013 seseorang yang gw anggap sebagai kakek berpulang, dia adalah adik kandung kakekku.
Semenjak kakek wafat di tahun 1998, ia lah sosok pengganti kakek yang selalu ada buat gw semenjak kecil.

Gw masih ingat bagaimana dia cerita tentang perjuangannya melawan penjajah dulu, masih lekat di ingatan gw bagaimana dia bercerita dengan bangganya ketika ia bersama kakek dan tentara lainnya berjuang mengusir penjajah di jembatan merah surabaya tanggal 10 november 1945.
Gw masih ingat ketika dia mendongengkan gw dengan menirukan suara bung tomo ketika menyemangati para tentara, mungkin karena dari kecil gw selalu diceritain hal begini, sampe sekarang gw paling suka namanya sejarah dan politik.
Gw masih ingat bagaimana kita membicarakan nasib negeri ini dan mulai pudarnya pancasila di benak orang2 indonesia.
Gw masih ingat bagaimana dia menyemangati gw ketika gw mau mendaftarkan diri di akademi kepolisian 2 tahun lalu, maklum di keluarga gw gak ada yg melanjutkan ke militer seperti dia dan kakek.
Gw masih ingat ketika dia selalu membela gw ketika gw dimarahin ayah gw hmmmm.
Gw masih ingat ketika ketika kita sering menanam tanaman bersama di pekarangan rumah, semenjak dari itu sekarang pun hobi gw masih sama nanem taneman, apapun itu.

Ahhhh, momen2 itu sudah berlalu, yg sekarang tersisa hanya kepingan2 ingatan yang merajut memory indah dari masa lampau.
Selamat jalan kakek, seorang nasionalis dan pancasilais sejati, mungkin memang sudah waktunya dirimu menghadapNya.
Akan selaluku ingat semua nasihat2 dan semangat perjuanganmu. Aku berjanji, semangatmu yg sudah ada di dalam diriku akan ku lanjutkan. Selamat jalan kek, doa kami menyertaimu.

Moment and memory

Sometimes you will never know the true value of a moment until it becomes a memory

Thursday, June 6, 2013

Bunga abadi

One flower, means a lot

Rindu


Aku menunggu. Kamu menunggu.
Meski terkadang menunggu tak se-inci pun menyeret kita untuk bertemu di titik rindu.
Tapi ah, adakah yang lebih indah dan syahdu dari dua jiwa yang saling menunggu ?
Yang tak saling menyapa, tapi diam - diam mengucap nama dalam doa

Jatuh -109, Azhar Nurun Ala

Life

Ketika nalar dikalahkan oleh perasaan
Ketika hati mengambil alih peran otak
Ketika sekeliling kita hanya menjadi figura didalam sebuah drama
Ketika jalannya kehidupan hanya menjadi sekenario dalam sandiwara
Dinamika retorika hidup yang terus berjalan, dan akan terus begini sampai saat waktunya tiba