Wednesday, October 16, 2013
Pasti
Termenung memikirkan tentang apa yang pasti di dunia ini
Pasti,
Sebuah kata-kata yang sangat sulit dikatakan
Karena untuk mengatakannya kita harus mempencundangi waktu dan melengkahi rencana tuhan
Hal apa yang pasti di dunia ini ?
Apakah kita pasti yakin bahwa esok kita bisa bangun kembali dan melihat matahari pagi ?
Belum tentu
Atau apakah kita pasti yakin bahwa esok matahari pasti terbit dari timur ?
Belum tentu
Jadi hal apa yang pasti di dunia ini selain tuhan ?
Kematian ?
Kematian itu pasti, tapi kapan dan bagaimana itu hal yang tidak pasti
Apakah kita bisa merencanakan kapan kematian kita dan bagaimana kita akan mati ?
Tidak mungkin
Jadi apa ? Apa yang pasti di dunia ini ?
Lama aku termenung, untuk mendapatkan jawaban dari hal yang bernama "pasti"
Ada dua hal yang pasti di dunia ini
" Hal yang pasti di dunia ini adalah Tuhan dan Ketidakpastian "
-Muhammad Mara Ikbar
Tuesday, October 1, 2013
Friday, August 23, 2013
Implikasi teori chaos terhadap kehidupan
Membentuk momentum singkronisasi yang saling berhubungan. Dan waktu salah satu bagian dari alam semesta itu sendiri. Masa lalu, sekarang dan masa depan berhubungan satu sama lainnya
Apakah masa depan merupakan sebuah jalan takdir yang sudah di lukiskan oleh sang pencipta.
Atau masa depan merupakan kerja ikutan dari apa yang kita lakukan di masa lalu. Tidak ada yang tahu pasti.
" kepakan sayap kupu-kupu di Brazil secara teori dapat mengakibatkan badai topan di texas beberapa bulan kemudian "
Yang pasti jalannya sejarah dunia pasti akan berubah dari yang sekarang terjadi.
Thursday, August 22, 2013
Friends
"Sedewasa apapun lo sekarang, sifat lo akan kembali ketika ketemu temen SMA" -ikhwan hastanto
Journey with my buddy
Aku agak menyesal sebagai orang yang lahir di lampung
Tinggal di lampung, besar di lampung, tetapi tidak mengetahui
Betapa indahnya tanah tempat saya lahir ini
12 agustus 2013, aku memulai perjalanan ini
Bersama teman teman lamaku, teman teman ketika aku sma
Teman teman yang sudah sangat mengenalku
Baik burukku luar dalam,
Banyak yang ingin ikut tapi hanya dinye, awan, opan, king2, abi, vero
Yang bisa hadir
Perjalanan selama 3 jam dari pusat kota bandarlampung
Melewati pinggiran pantai di sepanjang perjalanan
Dan ditemani jalan rusak berlubang yang memberikan warna dan irama perjalanan kami
Sampai lah kami di sebuah pantai yang masih perawan, belum banyak di jamah, jauh dari hiruk pikuk kota,
Teluk kiluan namanya, bukan barang 5 menit atau 10 menit waktu yang kubutuhkan untuk terdiam melihat betapa indahnya pantai ini
Namun entah kenapa sedewasa apapun aku sekarang,
Dan sedewasa apapun teman teman ku sekarang
Tetapi saat kita bertemu hanya sifat kekanak kanakan kami saat sma yang keluar
Dan pantai ini menjadi ajang nostalgia kami yang paling pas menurutku
Senang rasanya bisa berbagi pengalaman dengan mereka, tidur dipinggir pantai bersama, berenang di air pantai yg sangat jernih, mengejar lumba2 ditengah laut, dan melihat bintang jatuh di gelapnya malam yang saya pikir bintang jatuh hanya mitos tetapi benar ada...
"Sedewasa apapun kita sekarang, tetapi jika bertemu teman lama kita, sifat lama kita lah yang keluar" hahaha agak aneh tapi menurutku itu lah yang terjadi
Tuesday, August 6, 2013
Hard
Its hard to wait around for something you know might never happen, but its harder to give up when you know its everything you want.
Friday, July 19, 2013
Wednesday, July 17, 2013
Blue sky collapse
As I walk to the end of the line
I wonder if I should look back
To all of the things that were said and done
I think we should talk it over
Then I noticed the sign on your back
It boldly says try to walk away
I go on pretending I'll be ok
This morning it hits me hard that
Still everyday I think about you
I know for a fact that's not your problem
But if you change your mind you'll find me
Hanging on to the place
Where the big blue sky collapse
As I stare at the wall in this room
The cracks they resemble your shadow
When everyday I see time goes by
In my head everything stood still
I'm waiting for things to unfreeze
Till you release me from the ice block
It's been floating for ages washed up by the sea
And it's drowning, thought you should know that
You see people are trying
To find their way back home
So I'll find my way to you
Tuesday, July 16, 2013
Mahameru
Sudah hampir seminggu aku meninggalkan gunung itu
Tapi perasaan kangen ingin kembali selalu merayuku
Ahhh.. mahameru
Saat perjalanan dari bandung ke malang
Aku selalu berhitung tentang jarak dan waktu
Berapa jarak yang akan aku tempuh ?
Berapa lama waktu yang akan aku habiskan ?
Namun apa yang terjadi....
Semuanya jadi bias,
Jarak waktu semuanya terbias oleh keindahan gunung itu
Jernihnya air di ranukumbolo
Hamparan permadani ungu di orooroombo
Filosofi asmara di tanjakan cinta
Indahnya perjuangan menuju puncak
Semuanya melebur menjadi satu
Menjadi pesona pembias jarak dan waktu
Mahameru,
Saturday, June 29, 2013
Perjalanan
Saat ini aku tengah duduk didalam bis di perjalananku menuju malang
Melewati hamparan pantai yang indah terbentang di daerah tuban
Lusinan anak kecil bermain dengan riangnya di pinggir pantai sambil bencengkrama dengan keluarganya
Sontak pikiran ku memulai dramanya flashback ke arah masa lalu
Yak, masa kanak-kanak masa yg menurutku masa terindah yg pasti setiap manusia alami
Hanya ada perasaan senang dan gembira yg memenuhi pikiran
Tidak ada deadline dan masalah-masalah pelik yang merusak bahagianya hidup
Perasaan aman dilingkaran orang-orang tercinta menambah daftar kebahagiaan yang ku alami masa itu
Pikiran ku kembali ke masalalu,
Aku teringat ketika aku bermain sepeda di depan rumah bersama teman temanku
Ketika aku bergumul dengan mereka di belakang komplek perumahan sambil menangkap capung saat musim panas tiba
Aku teringat ketika aku bermain bola kaki di lapangan perumahan ditemani derasnya hujan dengan mereka
Ahhh, andai aku bisa kembali ke masa itu...
Tidak seperti sekarang, beranjak menjadi dewasa, ditemani deadline, masalah dan peliknya kehidupan
Aku tahu proses pendewasaan merupakan hal yg terpenting dalam hidup, proses yg menentukan akan menjadi apa kita di masa depan kelak
Aku tahu menjadi dewasa penting, aku pun sekarang sedang menikmati proses itu, proses menjadi dewasa...
Seketika lamunanku terbangun, ketika bus yang kutumpangi mengerem mendadak
Aku kembali melihat ke arah pantai, melihat ke arah lusinan anak-anak yang sedang bermain dipantai
Di dalam hati aku berkata, mencoba memberi pesan kepada mereka
" nikmati masa ini kawan, masa kanak-kanak, jangan cepat-cepat ingin dewasa, nikmati sajalah masa kalian saat ini, percaya denganku, ini masa terindah kalian "
Saturday, June 22, 2013
Diam
Malam ini, bulan secara sempurna menampakkan dirinya kepada bumi
Kunang-kunang pun meramaikan meriahnya cahaya bulan yang menembus rimbunnya pohon
Sang katak dan sang jangkrik pun, saling bersahut-sahutan sembari membuat sebuah musikalisasi semesta yang indah
Menambah syahdunya malam ini
Tidak dengan diriku,
Meriahnya alam malam ini pun tak sesepi hatiku saat ini,
Yak, aku memang sedang dibalut rindu padamu
Maafkan aku jika aku tak punya kendali atas jarak dan waktu
Maafkan aku atas sikap diam dan acuh tak acuh ku padamu
Tapi taukah engkau bahwa dibalik sikap diam dan acuh tak acuh ku, aku sedang memperhatikanmu ?
Semesta punya bahasanya masing-masing untuk menerjemahkan cinta
Dan bagiku diam merupakan salah satu bahasa cinta
Nyata atau semu, aku tak mau tahu
Yang terpenting bagiku sekarang,
Aku sedang menikmati syahdunya rindu padamu yang menguras akal ku malam ini
Itu saja...
Wednesday, June 19, 2013
Mendung
Mendung sore ini pun belum beranjak dari peraduannya
Seakan langit pun sekarang sedang dilanda kebingungan
Ingin mengeluarkan airnya,
Atau hanya ingin menjadi sekat antara cahaya matahari dan bumi
Makin menambah suasana sendu disore ini
Pikiranku yang sedang runyam
Memikirkan rutinitas hidup yang membosankan, seketika terhenti
Dibangunkan suara hembusan angin yang mengeluarkan suara pilu ketika menembus ventilasi,
Aku beranjak pergi keatas rooftop rumah kos ku
Duduk merenung sambil melihat langit
Mencoba memikirkan apa yang belum ku capai didunia ini
Membuat sebuah drama indah didalam otak tentang apa yang biasa disebut surga kehidupan
Pikiranku mencoba menembus ruang dan waktu, meyakinkan pada diriku bahwa esok hari pasti indah
Ketika sedang asik memikirkan khayalan indah namun semu didalam otakku,
Langit membangunkanku dengan caranya sendiri,
Dia meneteskan airnya tepat di dahiku,
Mencoba memberitahuku, bahwa yang kupikirkan hanya khayalan belaka saat ini,
Itu cara langit membangunkanku.....
Langit membuatku beranjak dari tempat duduk itu dengan hujannya,
Seraya memberitahuku dengan perantara angin,
"Ayo buat khayalan itu jadi kenyataan "
Lupa bicara
Kamu tau bagaimana rasanya seketika lupa bicara ?
Jadilah aku, lalu temui dirimu.....
-azhar nurun ala
Imaji senja
Tertawa di dalam ilusi
Serasa diri hanyut dibawa mimpi
Seperti menggapai, apa yang tak tergapai
Mencoba merancang sekenario di dalam imaji
Seperti aku saat ini,
Terdiam dan mencoba berbahasa dengan angin
Sembari duduk dipayungi langit senja
Sambil menunggu sang surya kembali keperaduannya
Bukan,
Bukan maksudku lari dari kenyataan
Hanya saja kali ini aku sedang berimajinasi
Mencoba merancang sekenario fana dibawah alam mimpi
Terima kasih Tuhan,
Telah menciptakan hal yang bernama imajinasi
Sehingga aku bisa mendapatkan apa yang tidak aku dapatkan di dunia nyata,
Menembus dimesi ruang dan waktu, Menciptakan sekenario indah
Sehingga aku bisa mendapatkan senyuman tipis di bibirku saat ini
Tuesday, June 18, 2013
Melankolis
Melankolis,
Itu yang kurasakan akhir-akhir ini sekarang
Ada perasaan dimana semua yg ada di semesta menjadi sendu
Malam terasa lebih sunyi dari biasanya
Aku menjadi merasa kesepian ditengah keramaian
Dan kali ini logikaku dan perasaanku tak bisa menangkap apa yang sedang terjadi terhadap diriku
Tetapi saat tiba waktunya aku bertemu dirimu
Ada hal lain yang terjadi di dalam diriku
Sepotong daging yang maha lembut di dalam dadaku yaitu hati terasa lebih rapuh dari biasanya
Dan ketika aku mencoba menggantikan peran hatiku dengan otak,
Hal yang sama terjadi, logikaku tak bisa mengartikannya
Sama seperti ketika aku melihat dirimu berinteraksi dengan yang lain,
Aku tahu itu tak terjadi apa-apa
Tapi logikaku dan perasaanku serasa tidak bisa menerimanya
Aku tidak menyalahkan keadaan,
Sama seperti daun yang jatuh tidak menyalahkan angin
Atau tetes hujan yang tidak menyalahkan gravitasi
Salahnya ada di aku,
Bukan keadaan,
Karena kali ini,
Hanya logikaku dan perasaanku lebih rapuh dari biasanya.
Situasi
Terkadang,
Tuhan tidak mengubah situasi yang kita hadapi
Karena ia mencoba untuk mengubah cara pandang kita
akan situasi tersebut
Waktu
Kenapa waktu itu kita berpapasan tapi tak saling menyapa ?
Kenapa waktu itu kamu begitu dingin kepadaku ?
Kenapa waktu itu aku tidak menghubungimu walaupun aku tahu aku rindu ?
Kenapa waktu kita tidak pernah tepat.....
Ah sudahlah,
Aku tidak bermaksud mengutuk waktu sekarang
Karena waktu merupakan sesuatu yang mulia di semesta ini
Bahkan tuhan pun pernah bersumpah demi waktu di dalam firmannya
Semua diciptakan ada maknanya
Aku tahu sekarang, kenapa tuhan menciptakan waktu
Tuhan menciptakan waktu, agar menjaga kita dari hal-hal yang belum saatnya bersinggungan
Dan menjaga kita dari hal-hal yang belum saatnya jadi takdir semesta
Sama seperti kita,
Masih berjalan di waktu kita masing-masing
Sambil menunggu semesta merestui persinggungan waktu tersebut
Atau malah menjauhkan kita dari persinggungan itu
Hal itu hanya tuhan yang tahu
Yang ku tahu sekarang,
Aku berjalan di waktuku
Dan kamu berjalan di waktumu
sebuah penanda momen yang terjadi sekarang
Dan sebuah penanda memori ketika momen itu berlalu
Hal yang menjadi alasan sebuah pertemuan
Dan juga alasan sebuah perpisahan
Waktu.....
Monday, June 17, 2013
Arti sebuah foto
Sebuah saksi bisu perekam sebuah kejadian
Sebuah alat pemutar memori yang mengembalikan kenangan masa lampau
Hal yang selalu mengingatkanku akan dirimu,
Aku ada, kamu ada
Hanya saja kita masih berjalan dijalan kita masing-masing
Menunggu akankah jalan ini mempertemukan kita disebuah persimpangan ?
Atau justru membawa kita menuju arah yang berlawanan dan semakin menjauh...
Hanya tuhan yang tahu
Seperti dirimu yang kadang datang membawa kesejukan,
Dan lalu kemudian pergi meninggalkanku dalam sebuah kerinduan
Dan ketika rindu itu datang, hanya ini yang ku bisa lakukan..
Melihat fotomu...
Membayangkan apa yang sedang engkau pikirkan,
Dan membayangkan apa yang sedang engkau lakukan
Kita berada di waktu yang sama sekarang,
Hanya saja kita berada dimensi ruang yang berbeda
Aku ada, kamu ada,
Namun saat ini cuma perasaan kita yang sedang bersama
Wednesday, June 12, 2013
Menunggu subuh
Sudah jadi kebiasaan bagi ibuku,
Menghubungiku pukul 3 pagi
Menanyakan apa yang aku kerjakan di malam sebelumnya
Sembari membangunkanku untuk sholat malam
"Nak, bangun nak ayo sholat malam,
Ayah sama ibu juga lagi sholat sekarang "
Terkadang setelah percakapan itu, aku langsung beranjak mengambil air wudhu,
Tidak jarang pula, aku malah kembali terlelap hingga surya pun muncul dari ufuk timur, dan melewatkan kesempatan itu
Aku akui, memang sangat susah mengalahkan nafsu di sepertiga malam terakhir.
Namun, akhir-akhir ini aku mulai menyukai seninya sholat malam
Ketenangan malam, kesunyian malam membentuk cerita romansa indah antara kita dengan tuhan,
Yang membuat sujud terakhirku menjadi lebih lama,
Dibanding sujudku di sholat-sholat ku yang lain
Seperti aku sekarang,
Terbangun di sepertiga malam terakhir
Menciptakan suasana paling romantis antara kita dengan tuhan
Merenung memikirkan apa yang telah kita lakukan,
Sembari mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab di semesta ini,
Ditemani lantunan prosa terindah di semesta, yaitu Al Quran, dari surau terdekat
Terima kasih tuhan,
Telah menciptakan suasana ketenangan paling romantis religius dengan diriku.
Monday, June 10, 2013
Gugurnya seorang pejuang bangsa
Tepat hari ini 10 juni 2013 seseorang yang gw anggap sebagai kakek berpulang, dia adalah adik kandung kakekku.
Semenjak kakek wafat di tahun 1998, ia lah sosok pengganti kakek yang selalu ada buat gw semenjak kecil.
Gw masih ingat bagaimana dia cerita tentang perjuangannya melawan penjajah dulu, masih lekat di ingatan gw bagaimana dia bercerita dengan bangganya ketika ia bersama kakek dan tentara lainnya berjuang mengusir penjajah di jembatan merah surabaya tanggal 10 november 1945.
Gw masih ingat ketika dia mendongengkan gw dengan menirukan suara bung tomo ketika menyemangati para tentara, mungkin karena dari kecil gw selalu diceritain hal begini, sampe sekarang gw paling suka namanya sejarah dan politik.
Gw masih ingat bagaimana kita membicarakan nasib negeri ini dan mulai pudarnya pancasila di benak orang2 indonesia.
Gw masih ingat bagaimana dia menyemangati gw ketika gw mau mendaftarkan diri di akademi kepolisian 2 tahun lalu, maklum di keluarga gw gak ada yg melanjutkan ke militer seperti dia dan kakek.
Gw masih ingat ketika dia selalu membela gw ketika gw dimarahin ayah gw hmmmm.
Gw masih ingat ketika ketika kita sering menanam tanaman bersama di pekarangan rumah, semenjak dari itu sekarang pun hobi gw masih sama nanem taneman, apapun itu.
Ahhhh, momen2 itu sudah berlalu, yg sekarang tersisa hanya kepingan2 ingatan yang merajut memory indah dari masa lampau.
Selamat jalan kakek, seorang nasionalis dan pancasilais sejati, mungkin memang sudah waktunya dirimu menghadapNya.
Akan selaluku ingat semua nasihat2 dan semangat perjuanganmu. Aku berjanji, semangatmu yg sudah ada di dalam diriku akan ku lanjutkan. Selamat jalan kek, doa kami menyertaimu.
Moment and memory
Sometimes you will never know the true value of a moment until it becomes a memory
Thursday, June 6, 2013
Rindu
Aku menunggu. Kamu menunggu.
Meski terkadang menunggu tak se-inci pun menyeret kita untuk bertemu di titik rindu.
Tapi ah, adakah yang lebih indah dan syahdu dari dua jiwa yang saling menunggu ?
Yang tak saling menyapa, tapi diam - diam mengucap nama dalam doa
Jatuh -109, Azhar Nurun Ala
Life
Ketika nalar dikalahkan oleh perasaan
Ketika hati mengambil alih peran otak
Ketika sekeliling kita hanya menjadi figura didalam sebuah drama
Ketika jalannya kehidupan hanya menjadi sekenario dalam sandiwara
Dinamika retorika hidup yang terus berjalan, dan akan terus begini sampai saat waktunya tiba
Monday, May 27, 2013
dwi-tunggal, pemimpin yang dirindukan
Keduanya memainkan peran penting dalam "memberikan kemerdekaan pada bangsa ini " dan sekaligus " dua orang sosok negarawan berkaliber tinggi yang siap mengorbankan ambisi, kekayaan dan kedudukan demi cita-cita bangsa ini".
Namun, siapa sangka " dwi-tunggal ", " the founding father " bangsa ini sangat sulit untuk menelurkan kata sepakat bagi keduanya. Jangankan untuk kata sepakat, keduanya juga sering saling bertolak belakang bahkan berseteru. Mereka memiliki perbedaan pribadi yang sangat mencolok, Bung Karno yang bersuku jawa memliki sifat flamboyan, semangat tinggi, dan sangat berapi-api, berbeda dengan suku jawa pada umumnya yang terlihat lebih pendiam dan kalem. Sedangkan sebaliknya bung hatta yang bersuku minang asli memiliki sifat rendah hati, berpendirian teguh dan lebih pendiam dibanding bung karno.
Perseteruan kedua pemimpin besar
1. NASAKOM - Nasionalisme
Seperti yang kita tahu pada fase dua kepemimpinannya 1959-1967 , bung karno berusaha menggiring partai - partai politik di Indonesia berhaluan ideologi NASAKOM " nasionalisme, agama dan komunis " dia beranggapan bahwa ketiga ideologi dapat dihubungkan dan digabungkan. Namun hatta dengan konsep nasionalisme berkedaulatan rakyat menemukan kontradiksi di dalam konsep NASAKOM Soekarno, Bung hatta berpendapat bahwa ideologi " fasisme dan komunisme " disatu pihak dan "nasionalisme yang berkedaulatan rakyat dipihak lainnya ". Hal ini yang membuat keretakan diantara kedua dwi-tunggal ini, hal ini membuat jurang antara partai komunis dan bung hatta, serta keretakannya dengan soekarno pada tahun 1950.
2. Wilayah
Dalam hal penentuan wilayah bangsa kedua dwi-tunggal ini memiliki kontradiksi juga, Hatta berpendapat bahwa wilayah indonesia cukuplah bekas wilayah jajahan hindia belanda saja, jika Irian barat dan malaya serta borneo utara tidak mau bergabung itu bukan masalah. Karena, wilayah jajahan hindia belanda saja sudah cukup luas. Hal ini berbeda dengan soekarno yang berpendapat kita (Indonesia) harus membebaskan wilayah irian barat dari cengkraman belanda dan kita juga harus membebaskan masyarakat malaya dan borneo utara ( sekarang malaysia ) dari jajahan inggris. Hal ini memang dilaksanakan bung karno dengan oprasi TRIKORA untuk membebaskan papua barat dan operasi DWIKORA untuk mengalahkan federasi malaysia. Dan pada tahun 1963 negara kita sukses mengusir belanda dari irian barat dan mengambil alih negara boneka Papua ke pangkuan ibu pertiwi.
3. Politik Luar negeri
Pada saat setelah perang dunia kedua berakhir, ada dua hegemoni besar di dunia yaitu Uni Soviet dan Amerika. Pada saat ini terdapat pertanyaan besar yang ada di negeri ini haruskah kita Pro-Rusia atau Pro-Amerika ?. Bung hatta berpendapat bahwa kita tidak harus memilih antara kedua blok itu, sebaliknya kita harus menetralkan diri dan berpolitik yang netral diantara kedua hegemoni itu. Pernyataan bung hatta ini disampaikan dalam pidatonya " Mendayung Diantara Dua Karang ". Peryataan hatta ini merupakan cikal bakal politik bangsa indonesia saat ini yaitu "politik bebas aktif". Sedangkan bung karno juga sependapat dengan hatta, hal ini dibuktikan dalam keikut sertaan indonesia di dalam negara gerakan non-blok, namun dalam perjalanannya bung karno lebih condong ke blok timur. Hal ini dibuktikan dengan sangat dekatnya hubungan indonesia dengan Uni Sovyet saat itu, berbagai persenjataan modern pada jamannya didatangkan dari Uni Sovyet ke negara ini dalam rangka kampanye bangsa indonesia untuk merebut irian barat dari tangan penjajah. Dengan ini Indonesia dapat dengan mudah mengimbangi persenjataan belanda dan dipihak lain Uni Sovyet akan dgn mudah menanamkan pengaruh komunisme di negeri ini dengan bantuan sang proklamator.
4. Demokrasi terpimpin dan Demokrasi Murni
Dalam urusan demokrasi bung hatta percaya bahwa demokrasi murni adalah sistem politik masa depan indonesia. Namun pada tahun 1959 bung karno menjalankan politik demokrasi terpimpin yang menjadikan dirinya sebagai presiden seumur hidup bagi bangsa ini. Hal ini sangat bersebrangan dengan pemikiran bung hatta, bung hatta menilai sistem ini adalah sistem otoriter yang menindas demokrasi. Bung Hatta berkata " sekalipun tertindas demokrasi tidak pernah lepas dan lenyap dari bumi indonesia ". Dalam hal demokrasi murni ini bung hatta mengingatkan bahwa akan ada anomali demokrasi di indonesia, beliau berkata "demokrasi bisa tertindas sementara karen kesalahannya sendiri. Tetapi setelah ia mengalami cobaan yang pahit, ia akan muncul kembali dengan keinsyafan ".
Dua orang pahlawan proklamator, Dwi-Tunggal, tidak dapat dipisahkan. Bagaimana pun kesalahan atau perseteruan dua pemimpin besar ini yang terjadi. Dengan semangat merekalah maka bangsa ini dapat berdiri hingga saat ini. Dua orang pemimpin yang dirindukan, bukan politisi melainkan negarawan, hal yang sangat langka di Indonesia saat ini.
-Muhammad Mara Ikbar
Friday, May 24, 2013
Memandang Tanpa Melihat
Thursday, May 23, 2013
Edelweiss
Bahasa yang ku tahu kini hanyalah perasaan
Aku memandangimu tanpa perlu menatap
Aku mendengarmu tanpa perlu alat
Aku menemuimu tanpa perlu hadir
Aku mencintaimu tanpa perlu apa-apa
Karena kini dengan adanya kamu, kumiliki segalanya
-Dee
Thursday, April 25, 2013
Cerita Gue dan Gunung
Oke gua mulai, hmmm.. cek cek, jadi merujuk pada pada judul gw diatas, rumusan masalah yang mau gue ungkapkan adalah
1.1 Rumusan Masalah
- kenapa gue suka naik gunung ?
- apa yang menyebabkan gue suka naik gunung ?
- apa yang terjadi setelah gue naik gunung ?
1.2 Sistematika penulisan
jadi dalam makalah ini...
bro ini blog bro bukan makalah,
bro plis bro jangan ngelantur, plis ini mah
itu bro filosofinya......Gile bro dalem yah artinya,....gak juga sih
-Paragraf diatas lebih berupa curhat dibanding saran-
Okeeee, Sekarang gue mau cerita pengalaman pertama gw naik gunung, ehm ehem....
“ bro mau muncak dua sekaligus gak? Puncak Gede ama Puncak Pangrango?”,
dengan PeDe-nya gw jawab
" Oke, gue sih siap-siap aja "
-Henry Agustin
Alih –alih menaklukan puncak papandayan kali ini justru gue yang ditaklukan, karena........
ketika di alam, jangan tinggalkan apapun kecuali jejak
dan ketika di alam, jangan ambil apapun kecuali pengalaman